bebastayang21

Mata-mata Inggris Finn McMissile menyelidiki cadangan minyak bumi terbesar di dunia, yang dimiliki oleh sekelompok mobil lemon (mobil yang sudah tidak bekerja dengan baik). Setelah ketahuan, Finn meloloskan diri dan merekayasa kematiannya.

Juara Piston Cup 4 kali Lightning McQueen kembali ke Radiator Springs dan bereuni dengan sahabatnya Tow Mater dan kekasihnya Sally Carrera. Mantan juragan minyak Sir Miles Axlerod, yang sekarang penganjur tenaga hijau mengumumkan sebuah pertandingan balap yang dinamakan "World Grand Prix" untuk mempromosikan Allinol, bahan bakar bio miliknya. Setelah mobil formula Italia Francesco Bernoulli menantang McQueen, dia dan Mater bersama Luigi, Guido, Fillmore, dan Sarge terbang ke Tokyo, Jepang untuk balapan pertama di World Grand Prix.

Sementara itu, Lemon, yang dipimpin oleh Professor Zündapp dan dalang yang tidak diketahui, secara rahasia merencanakan sesuatu untuk menjaga keuntungan minyak mereka dengan menggunakan kamera televisi untuk meledak-kan bahan bakar Allinol. McMissile dan Partnernya Holley Shiftwell hadir di Event Promosi World Grand Prix di Tokyo untuk bertemu mata-mata Amerika Serikat Rod "Torque" Redline untuk mendapatkan informasi tentang dalang yang tidak diketahui. Namun, Rod "Torque" Redline diserang oleh anak buah Professor Zündapp dan memberi data tentang dalang yang tidak diketahui kepada Mater secara diam-diam sebelum dia ditangkap. Finn dan Holley menganggap mata-mata Amerika itu adalah Mater. Professor Zündapp menyiksa Torque dan memberitahu bahwa Allinol dapat meledak jika dipaparkan oleh gelombang elektromagnetik tinggi. Professor Zündapp mempraktikkannya kepada Torque, dan membunuhnya setelah dia menyadari tentang Mater yang mendapatkan informasinya dari Torque.

Saat balapan pertama, Finn dan Holley membantu Mater untuk menghindari anak buah Professor Zündapp dan tanpa sengaja Mater memberi McQueen pengarahan balap yang buruk yang menyebabkan McQueen kalah oleh Bernoulli. Sementara itu, Professor Zündapp menggunakan senjatanya terhadap mobil balap lainnya. Setelah Mater dan McQueen bertengkar, Finn - yang masih mempercayai Mater sebagai mata-mata Amerika Serikat- membawa Mater untuk menghancurkan rencana jahat Zündapp dan menaiki Siddeley, pesawat jet Finn. Finn dan Holley melepaskan alat pelacak yang ada di bagian belakang Mater yang sebelumnya diberikan oleh Torque dan melihat gambar mesin misterius Inggris, yang Mater jelaskan mesin dan bagian langkanya.

Finn, Holley dan Mater terbang ke Paris, Prancis, di mana mereka pergi ke pasar gelap dan menemui teman lama Finn, yaitu Tomber. Finn menunjukan gambar mesin itu kepada Tomber dan itu adalah salah satu pembeli terbaik Tomber. Tomber sering melihat mesin itu, tetapi tidak pernah bertemu empat mata. Lalu Tomber memberitahu bahwa rapat rahasia kelompok mobil lemon ada di Porto Corsa, Italia yang bertepatan dengan balapan kedua dari World Grand Prix.

Di Italia, Mater menyamar dan mengikuti rapat rahasia tersebut dan menemukan rencana Zündapp. Sementara itu, anak buah Zündapp meledakan sejumlah mobil balap saat balapan berlangsung dan menyebabkan sebuah tabrakan besar di belokan Big Casino. Setelah balapan berakhir, Sir Miles Axlerod mengakui bahwa bahan bakar miliknya berbahaya dan tidak mewajibkan pembalap menggunakan Allinol di balapan selanjutnya. Tetapi McQueen masih percaya kepada Allinol, dan akan menggunakannya di balapan selanjutnya. Zündapp marah, dan akan membunuh McQueen di balapan selanjutnya. Saat itu Mater kaget sehingga kedok penyamarannya terkuak dan setelah itu Mater, Finn, dan Holley ditangkap dan diikat di dalam Big Bentley, London, Inggris.

Mater menyadari kebodohan yang sudah dilakukannya. Anak buah Zündapp berusaha untuk meledakkan McQueen tetapi tidak terjadi apa-apa. Mater berhasil kabur dan berusaha memberitahu McQueen bahwa bom telah terpasang di Pit Stopnya, namun Finn dan Holley yang berhasil kabur menyadari bahwa bom bukan terpasang di Pit Stop milik McQueen tetapi ada di bagian depan Mater. McQueen menyadari adanya Mater dan berusaha mengejar Mater untuk meminta maaf, tetapi Mater semakin menjauh karena jika berdekatan Zündapp akan meledakkan bomnya. Mater semakin jauh dengan Zündapp dan detonatornya tidak berfungsi karena terlalu jauh. Zündapp mengirim anak buahnya untuk membunuh McQueen dan Mater, tetapi mereka digagalkan oleh Finn, Holley, dan teman-teman dari Radiator Springs. Pada saat Zündapp tertangkap, dia memberitahu bahwa hanya sang dalanglah yang hanya bisa mematikan bomnya, Mater menyadari bahwa Sir Miles Axlerod lah dalang dari semua ini. Mater mengejar Sir Miles Axlerod dan menekannya dengan mendekatkan bom kepadanya. Merasa ketakutan, Sir Miles Axlerod mematikan bomnya dan terkuaklah dalang dari semua peristiwa ini.

Karena kepahlawanannya, Mater mendapatkan penghargaan dari Ratu Inggris. Setelah pulang ke Radiator Springs, Fillmore memberitahukan bahwa sebenarnya sebelum balapan, Sarge mengganti Allinol dengan bahan bakar organik Fillmore yang menyelamatkannya dari pembunuhan. Lalu setelah itu para pembalap dari World Grand Prix berkumpul di Radiator Springs untuk mengadakan balapan tidak resmi. Finn dan Holley mengajak Mater untuk menjalani misi mata-mata selanjutnya, tetapi Mater menolaknya dan Holley mengajak Mater untuk berkencan. Finn memberikan roket kepada Mater yang ia gunakan untuk mengikuti balapan Radiator Springs tersebut.

Banyak pemeran dari Cars asli tetap utuh untuk sekuelnya, tetapi tiga pengisi suara dari film aslinya telah meninggal sejak dirilis. Joe Ranft (yang mengisi suara Red) meninggal dalam kecelakaan mobil pada 16 Agustus 2005, sepuluh bulan sebelum Cars dirilis. Film pertama didedikasikan untuk mengenangnya. Merah muncul di film ini, tapi dia tidak berbicara atau bersuara. George Carlin (yang mengisi suara Fillmore) meninggal karena gagal jantung pada 22 Juni 2008; Fillmore juga muncul di Cars 2, dan dia disuarakan oleh Lloyd Sherr (yang juga mengisi suara Tony Trihull). Paul Newman (yang mengisi suara Doc Hudson) meninggal karena kanker pada 26 September 2008. Setelah kematian Newman, Lasseter berkata mereka akan "lihat bagaimana ceritanya dengan Doc Hudson." Doc akhirnya ditulis, dengan sebuah sedikit referensi tentang karakter yang meninggal sebelum peristiwa film.

Di Brasil, Gorvette digantikan oleh Carla Veloso dalam adegan dialognya (Carla muncul di semua versi lain dari film tersebut, tetapi tanpa baris); Carla disuarakan oleh penyanyi Brasil Claudia Leitte. Para olahragawan masih tampil, dengan Lewis Hamilton menjadi juara Formula Satu Emerson Fittipaldi, sementara Brent Mustangburger dan David Hobbscap dilakukan oleh penyiar olahraga José Trajano dan Luciano do Valle.

Membuka halaman dalam: detik.

Suatu malam Wawan diteror habis-habisan oleh Pocong di tempat kostnya. Kemudian Hary, Boy dan Tedi mengalami hal yang sama, bahkan kemudian Tedi harus tertabrak mobil, ketika ia ketakutan dikejar pocong sehingga Tedi harus dirawat di rumah sakit.

Esoknya, Hary dan Wawan segera mendatangi Dukun sakti untuk meminta perlindungan. Tetapi ternyata, keris pemberian Dukun untuk melindungi Wawan dan Hary tidak membuat Pocong berhenti mengejar.

Kecelakaan yang menimpa Tedi dan Hary, membuat Wawan dan Boy semakin ketakutan. Tetapi mereka tidak bisa menghindar lagi dari dendam Pocong. Malam berikutnya, Wawan yang harus mengalami kecelakaan dengan mobilnya, karena Pocong terus menterornya. Boy panic, sehingga ia akhirnya mengakui kesalahnnya kepada Ririn dan Mirna teman kostnya. Ternyata, Hary Cs sudah berbuat kesalahan, yaitu telah membunuh tidak sengaja seorang gadis bernama Lastri.

Kejadiannya, suatu hari Wawan membuat skenario untuk menjodohkan Hary dengan Lastri, teman sekampusnya. Wawan bersama Boy mengajak Lastri untuk ikut pulang dengan mobil Wawan. Di tengah jalan mobil Wawan mogok, padahal itu hanya rekayasa saja.

Wawan menawarkan kepada Lastri untuk pulang bersama Hary. Ia bahkan menjamin Lastri akan baik-baik saja bersama Hary, karena Hary teman baiknya. Padahal, maksud Wawan menawarkan Lastri ikut bersama Lastri, semata-mata supaya Lastri bisa dekat dengan Hary. Lastri mencium gelagat tersebut. Ia merasa tersinggung diperlakukan seperti itu oleh Wawan. Lastri marah, kemudian pergi meninggalkan Wawan Cs.

Wawan berusaha mengejar Lastri, dan Lastri mempercepat jalannya. Tiba-tiba saja kaki Lastri tersandung batu dan terjatuh. Seketika itu Lastri terkapar tak sadarkan diri. Bahkan, setelah diperiksa nadinya, ternyata Lastri telah meninggal. Wawan Cs panik. Mereka saling menyalahkan.

Malam itu mereka menyimpan mayat Lastri di gudang. Tetapi karena khawatir mayat itu akan membusuk dan tercium orang, esoknya mereka memutuskan untuk menguburkan mayat Lastri dengan mengenakan kain kafan secara layak di tanah kosong. Mayat Lastri penasaran, dan akhirnya Pocong “mengejar-ngejar” mereka semua.

Membuka halaman dalam: detik.

Tentara bayaran Martin David dipekerjakan oleh perusahaan bioteknologi militer, Red Leaf, untuk pergi ke Tasmania dan mengumpulkan sampel marsupial yang diduga punah, harimau Tasmania (harimau Tasmania), dengan instruksi lebih lanjut untuk membunuh semua harimau yang tersisa untuk memastikan tidak ada organisasi pesaing yang mendapatkan DNA mereka .

Menyamar sebagai ahli biologi universitas, Martin tinggal di rumah keluarga Armstrong: Lucy dan dua anaknya yang masih kecil, Katie dan Jamie. Lucy terus-menerus mati rasa karena obat yang diresepkan, diambil setelah suaminya yang pencinta lingkungan, Jarrah Armstrong menghilang. Spekulasi seputar hilangnya Jarrah, terutama terkait dengan konflik berkepanjangan antara penebang lokal yang sangat membutuhkan pekerjaan, dan 'penghijauan', sekelompok pencinta lingkungan yang telah menyiapkan blok jalan menuju hutan untuk mencegah deforestasi. Martin pergi ke hutan selama dua belas hari, memasang berbagai perangkap baja dan jerat darurat, sambil menunggu dengan sabar untuk melihat apakah seekor harimau akan muncul ke permukaan. Selama kunjungan singkatnya di Armstrong untuk memasok kembali, Martin perlahan berteman dengan anak-anak, dan menemukan bahwa obat Lucy diberikan kepadanya oleh Jack Mindy, yang secara tidak resmi memeriksa keluarganya. Martin menyita obat Lucy, dan memandikannya ketika dia tidak sadar, setelah menyadari efek merugikan dari ketergantungannya.

Dalam satu perjalanan kembali dari semak-semak, Martin menemukan Lucy telah pulih dari gejala kecanduannya. Jamie memberi Martin petunjuk tentang keberadaan harimau: gambar harimau di dekat pohon dan badan air kecil. Dari gambar tersebut, Martin dapat menyimpulkan lokasi harimau di petanya. Pada perjalanan berikutnya keluar, Martin menemukan sisa-sisa kerangka Jarrah dan menemukan bahwa dia telah ditembak di kepala. Martin memberinya penguburan yang layak, tetapi tidak mengungkapkan temuannya kepada keluarga Armstrong. Sekembalinya ke rumah Armstrong, Lucy memberitahunya bahwa Red Leaf awalnya mengontrak Jarrah untuk menemukan harimau itu, pengejaran yang akhirnya ia tinggalkan demi mengambil tindakan lingkungan untuk melindungi satwa liar dan bahwa Red Leaf ingin Jarrah menemukan harimau itu karena mereka percaya bahwa ia memiliki racun yang melumpuhkan dalam gigitannya.

Saat mendaki untuk memeriksa jebakannya, Martin disergap oleh agen Red Leaf saingan yang dikirim untuk menggantikannya. Pria itu mengikat tangan Martin dan menginstruksikan Martin untuk membawanya ke gua harimau, tetapi Martin malah memimpin operasi melewati salah satu jebakan bajanya. Langkah operasi pada jebakan, dan gigi logamnya mengikat kakinya. Operasi menjatuhkan kedua senapan. Martin membebaskan tangannya, mengambil salah satu senapan, dan membunuh operator tersebut tepat saat operator membebaskan dirinya dari jebakan dan menerjang senapan lainnya. Martin kembali ke kediaman Armstrong untuk menemukannya terbakar. Menghadapi Mindy, dia mengetahui bahwa Lucy dan Katie telah tewas dalam kebakaran yang diklaim Mindy terjadi secara tidak sengaja, tetapi Jamie selamat dan diambil oleh pihak berwenang. Martin pergi ke semak sekali lagi untuk menemukan harimau Tasmania dan mengakhiri pengejaran Red Leaf. Dia akhirnya menemukan makhluk itu dan dengan enggan menembaknya, kemudian melanjutkan untuk mengkremasinya untuk menghilangkan semua jejak keberadaannya.

Martin kembali ke kota dan menelepon Red Leaf, memberi tahu mereka bahwa apa yang mereka cari "hilang selamanya". Dia kemudian pergi ke sekolah tempat Jamie duduk sendirian di bangku. Ketika Jamie melihat Martin, dia berlari dengan bersemangat ke arahnya dan keduanya berpelukan.

Membuka halaman dalam: detik.

Jenna (Scout Taylor-Compton) mengalami kecelakaan mobil dengan pacarnya, Jamie, yang akhirnya meninggal. Tiga tahun kemudian, saat menghadapi tragedi masa lalunya, Jenna diundang untuk tinggal selama akhir pekan di kabin tepi danau bersama sahabatnya Renee (Christina Ulloa). Mereka bergabung dengan pacar Renee yang tidak bertanggung jawab, Michael (Michael Copon), dan temannya, Ian (Travis Van Winkle), dan berlayar ke kabin tepi danau paman Ian, Wade (Tyler Mane). Mereka disambut oleh Wade bersama anjingnya yang ramah, bernama Beau. Mereka menetap di kabin dan berencana menghadiri pesta, karena ada festival yang berlangsung di sekitar kota terdekat pada malam hari. Jenna pergi ke kamarnya dan menolak meminum pilnya agar dia bisa bersenang-senang dengan teman-temannya. Sementara mereka semua makan malam, Wade menyebutkan bagaimana dia mungkin tidak ada saat mereka pergi karena dia harus bekerja. Kelompok itu terpesona ketika mereka tersandung di dalam sauna yang dibangun Wade. Sementara mereka menikmati menghabiskan waktu di dalam, suhu semakin hangat dan mereka memutuskan untuk berenang di danau. Dengan gemetar kedinginan, mereka semua kembali ke dalam sauna. Sementara itu, Michael mabuk berat karena mariyuana yang diberikan Wade kepadanya, di mana Renee menolak rayuan seksualnya. Ini membuat Michael kesal dan keluar dari sauna. Karena suhu terus meningkat, Renee akhirnya memutuskan untuk pergi tetapi pintunya diblokir dari luar. Trio itu berpikir itu hanya salah satu lelucon Michael karena mereka semua tahu dia marah pada Renee, yang menurut mereka tidak lucu. Mereka segera menyadari bahwa mereka terjebak di sauna dan mencoba memecahkan jendela kecil di pintu, melukai tangan Ian. Mereka semua bergiliran terengah-engah karena suhu naik lebih tinggi dengan upaya lain yang gagal untuk membuka blokir pintu dari luar. Kelompok itu kemudian menemukan pengontrol tersembunyi yang mereka semua tidak dapat mengambil risiko menghancurkan, karena Ian percaya itu hanya akan mengubah suhu.

Sementara itu, Wade terlihat menangani kembang api untuk festival bersama pria lain, ketika Beau melacak teriakan ketiganya, meminta bantuan, dari belakang rumah. Michael muncul di Wade's dan keduanya mengabaikan gonggongan Beau. Michael jelas berpikir ketiganya meninggalkannya dan menghadiri pesta, karena dia tidak bisa menahan diri untuk tidak mabuk. Keduanya nongkrong dan memulai percakapan saat Michael menjelaskan bahwa dia tidak diizinkan untuk mengejar ketinggalan di pesta dengan grup karena dia tidak memiliki tiket dan kembali ke rumah.

Kembali ke sauna, situasinya meningkat saat kelompok tersebut kehabisan air untuk minum dan Renee sakit karena suhu udara. Renee akhirnya memutuskan untuk mematahkan pengontrol, berpikir itu akan menurunkan suhu, tetapi dihentikan oleh Jenna yang secara tidak sengaja memukul kepalanya, membuatnya tidak sadarkan diri. Jenna mulai panik dan memutuskan untuk merusak pengontrolnya sendiri, yang sebenarnya meningkatkan panas seperti yang ditakuti Ian. Ian menjadi histeris dan membakar dirinya sendiri secara parah dalam upaya untuk mencegah steamer memanaskan ruangan di luar kendali. Dia memecahkannya dan kapal itu meledak, membunuhnya. Ledakan itu tampaknya membebaskan pintu dan Jenna melangkah keluar dengan kaget dan mengembara di dalam rumah, sebelum dia bangun dari pingsan menyadari dia masih terjebak di sauna. Dia menemukan Renee hidup dan membiarkan dia di dekat jendela untuk bernapas saat Jenna sendiri pingsan juga dari gas alam yang keluar yang berhasil dia pasang tepat pada waktunya.

Michael kembali ke kabin di mana kilas balik menunjukkan dia tanpa sadar menjatuhkan tangga kayu dan meletakkannya di pintu. Terungkap bahwa tangga jatuh ke tempatnya di lantai yang ditinggikan oleh penghuni saat mereka berbicara dan memindahkan pintunya sendiri. Sementara itu, Wade tiba di kabin dan menemukan kedua gadis itu, masih hidup dan memanggil paramedis yang membawa Jenna dan Renee pergi dengan tandu saat mereka berpegangan tangan.

Membuka halaman dalam: detik.

Film ini dimulai dengan Cal Weaver, (Steve Carell) seorang pria paruh baya, diberitahu oleh istrinya Emily (Julianne Moore) - yang telah dinikahinya selama hampir 25 tahun - bahwa dia telah berselingkuh dengan seorang rekan kerja, David Lindhagen (Kevin Bacon), dan ingin bercerai. Dalam perjalanan pulang dari makan malam, Cal menolak untuk berbicara dengan Emily saat dia mengemudi dan mencoba untuk mengungkapkan di mana pernikahan mereka salah dan apa yang membuatnya selingkuh. Cal meminta Emily berhenti berbicara tetapi dia melanjutkan, Cal membuka pintu penumpang dan keluar dari mobil yang bergerak. Cal dan Emily tiba di rumah tempat Jessica Riley (Analeigh Tipton) yang berusia 17 tahun mengasuh anak laki-laki mereka yang berusia sekolah menengah (yang jatuh cinta dengan Jessica) dan putri bungsu. Jessica memerhatikan betapa tampang dan kotornya Cal (karena melompat keluar dari mobil) dan bertanya apa yang terjadi. Cal menceritakan kebenaran tentang Ny. Weaver yang ingin bercerai tanpa menyadari bahwa putranya Robbie (Jonah Bobo) berdiri di ruang tamu. Malu dan malu karena Robbie harus mencari tahu seperti itu, Cal menawarkan untuk mengantar Jessica pulang. Saat Cal menurunkan Jessica, dia mencoba menghiburnya dengan mengatakan betapa Nyonya Weaver gila karena ingin menceraikannya. Sebelum dia bisa menyelesaikan pidatonya dan mengungkapkan kepada Cal bahwa dia memiliki perasaan padanya, dia berterima kasih padanya karena mengasuh dan pulang.

Cal pindah ke apartemen kecilnya sendiri, meninggalkan Robbie dan saudara perempuannya Molly (Joey King) untuk tinggal di rumah keluarga bersama Emily saat mereka memulai proses perceraian. Cal pergi ke bar setempat malam demi malam, membicarakan perceraiannya dengan lantang meski tidak ada yang mendengarkan. Perilakunya menarik perhatian seorang pria muda bernama Jacob Palmer (Ryan Gosling), seorang wanita yang tidur dengan wanita berbeda setiap malam. Meskipun malam sebelum Cal muncul, seorang wanita muda bernama Hannah (Emma Stone) menolak rayuannya.

Jacob merasa kasihan pada Cal dan menawarkan untuk melatihnya cara menemukan kembali dirinya dan menjadi pria yang percaya diri lagi, yang akan memungkinkannya untuk mengambil wanita seperti yang dilakukan Jacob. Sementara Cal skeptis tentang mengapa Jacob ingin membantunya, dia setuju untuk mengikuti nasihatnya. Setelah makeover dan pelajaran tentang cara bercakap-cakap dengan wanita, Cal merayu seorang wanita bernama Kate (Marisa Tomei) di bar dengan jujur. Kate meminta Cal untuk meneleponnya, tetapi setelah menemukan kepercayaan dirinya untuk pertama kalinya dalam hidupnya, Cal mulai berhasil merayu wanita lain di bar. Dia melihat Emily lagi di konferensi orangtua-guru Robbie. Interaksi mereka berjalan lancar sampai mereka menemukan bahwa guru Robbie adalah Kate, yang tidak pernah dipanggil Cal setelah one-night stand mereka. Marah karena Cal tidak mau mengakui bagaimana mereka mengenal satu sama lain, Kate mengungkapkan kepada Emily bahwa dia dan Cal telah berhubungan seks. Emily keluar dari konferensi orang tua-guru. Cal menyusulnya dan mengaku telah tidur dengan sembilan wanita sejak perpisahan mereka. Emily pergi dengan jijik dan mulai aktif berkencan dengan David.

Sementara itu, Hannah mengharapkan pacarnya Richard (Josh Groban) untuk melamar saat mereka merayakan kelulusannya dalam ujian pengacara. Namun, alih-alih mengajukan proposal, dia menawarkan posisi di firma hukumnya. Tersinggung dan terluka, Hannah keluar dari restoran dan kembali ke bar tempat dia awalnya menolak ajakan Yakub. Menemukannya di sana, dia berjalan ke arah Yakub dan dengan penuh semangat menciumnya, menanyakan apakah Yakub masih menganggapnya menarik dan ingin membawanya pulang. Hannah memegang tangannya dan memimpin Yakub keluar dari bar. Di rumahnya, Hana memanggil Yakub tentang prosesnya merayu wanita. Mereka bercanda bercanda bolak-balik, Jacob menyadari garis pick-up standar dan tekniknya tidak menipu Hannah. Cal mencoba menelepon Jacob tetapi Jacob terus-menerus membiarkan panggilan masuk ke pesan suara. Yakub perlahan mulai terbuka pada Hana seiring berlalunya malam; akhirnya mereka terjaga sampai dini hari sambil tertawa dan berbicara sampai Yakub pingsan. Hannah mencium pipinya sebelum tertidur sendiri.

David mengajak Emily keluar untuk makan malam bersama, lalu mengantarnya ke pintu untuk mengucapkan selamat malam. Mereka diganggu oleh Jessica, yang sedang mengasuh lagi. Emily mencoba memperkenalkan David hanya sebagai rekan kerja yang mengajaknya makan malam setelah bekerja, tetapi Jessica mengetahuinya. Emily bertanya berapa banyak dia berhutang pada Jessica untuk mengasuh anak dan sebagai tanggapan Jessica berbagi dengan Emily bagaimana Robbie dan Molly adalah satu-satunya dua anak yang dia pengasuh yang selalu begadang sampai ayah mereka pulang. Dalam kebingungan, Emily bertanya apa yang ingin dia katakan; Jessica mengatakan kepadanya bahwa dia tidak menginginkan "uang kotor" dan mulai berjalan pulang.

Setibanya di rumah, Jessica memutuskan untuk mengambil beberapa foto telanjang dirinya untuk diberikan kepada Cal atas saran teman sekelasnya, Madison (Julianna Guill), yang diketahui memiliki hubungan dengan pria yang lebih tua. Jessica mencetak dan meletakkan foto-foto itu ke dalam kartu dan amplop yang ditujukan kepada Cal dan menyembunyikannya di salah satu laci pakaiannya.

Kemudian, Emily memanggil Cal dengan kedok membutuhkan bantuan dengan lampu pilot rumah. Cal mengetahui tipu muslihat itu karena diam-diam dia berkebun di rumah keluarga pada malam hari setelah mimpi buruk bahwa David mengerjakan sendiri semua pekerjaan pekarangan untuk Emily. Menyadari bahwa dia menelepon hanya karena dia juga merindukannya, Cal memutuskan untuk mencoba dan memenangkannya kembali. Jacob akhirnya membalas telepon Cal dan meminta nasihat tentang berada dalam hubungan nyata dan bertemu orang tua pacarnya, karena dia sangat gugup dan tidak pernah secara sah berkencan dengan siapa pun sebelumnya. Cal mengatakan pada Yakub untuk menjadi dirinya sendiri dan semuanya akan baik-baik saja.

Ibu Jessica, Claire (Beth Littleford), menemukan foto telanjang Jessica yang dialamatkan kepada Cal sambil menyimpan cucian. Dia menunjukkannya kepada ayah Jessica, Bernie (John Carroll Lynch). Bernie menjadi jijik dan marah, percaya bahwa Cal memangsa putrinya dan bergegas keluar rumah untuk menghadapi Cal. Jessica berlari mengejarnya untuk mencoba mengatakan yang sebenarnya, bahwa Cal tidak tahu dia jatuh cinta padanya atau apa pun tentang foto itu.

Cal, dengan bantuan Robbie dan Molly, membuat satu set golf mini darurat di halaman belakang rumah mereka untuk mengingatkan Emily tentang kencan pertama mereka. Anak-anak membawa Emily ke halaman belakang tempat Cal menunggu. Sebelum Cal dapat memberi tahu Emily bagaimana perasaannya, Jacob dan Hannah muncul di rumah, dan Hannah diturunkan menjadi putri pertama Cal dan Emily yang lahir dari mereka langsung dari sekolah menengah. Cal terkejut karena Jacob berpacaran dengan putrinya, dan segera melarangnya untuk bertemu dengannya. Sebelum Hannah mendapatkan jawaban tentang bagaimana Cal dan Jacob mengenal satu sama lain, Bernie muncul dan menyerang Cal. Jessica tiba saat Bernie dan Cal bergulat di tanah dan memberi tahu ayahnya bahwa Cal tidak tahu apa-apa tentang gambar itu atau bahwa dia jatuh cinta padanya. Robbie sangat terpukul karena Jessica mencintai ayahnya, bukan dia. Karena semua ini terjadi, David tiba di halaman belakang untuk mengembalikan sweter Emily yang dia tinggalkan di mobilnya pada malam kencan sebelumnya. Jacob bertanya pada David apakah namanya Lindhagen dan saat David menjawab "ya," Jacob meninju wajahnya karena rasa sakit yang ditimbulkannya pada Cal. Cal, Jacob, David, dan Bernie kemudian terlibat perkelahian yang segera dibubarkan oleh polisi. Cal mulai menghabiskan waktu di bar lagi dan menerima kunjungan dari Jacob, yang mengaku jatuh cinta dengan Hannah dan sebagai hasilnya mulai mengevaluasi kembali hidupnya. Cal menjawab bahwa dia senang bahwa Yakub adalah pria yang berubah tetapi tidak menyetujui hubungan Yakub dan Hana, setelah melihat gaya hidup Yakub sebelumnya. Jacob mengundurkan diri tanpa menyembunyikan perasaan sakit apa pun; sebaliknya, dia mengungkapkan rasa hormatnya kepada Cal dan memujinya karena telah menjadi ayah yang hebat.

Di kelulusan kelas delapan Robbie, Robbie adalah seorang salutatorian dan mulai memberikan pidato pesimis tentang bagaimana dia tidak lagi percaya pada cinta sejati dan belahan jiwa. Cal menghentikannya dan mulai menceritakan kembali masa pacarannya dengan Emily kepada penonton, mengatakan bahwa, meskipun dia tidak tahu apakah semuanya akan berhasil, dia tidak akan pernah menyerah pada Emily. Dengan iman yang diperbarui, Robbie menegaskan kembali cintanya kepada Jessica, hingga disambut tepuk tangan penonton. Setelah upacara, Cal memberkati Yakub dan Hana. Jessica memberi Robbie sebuah amplop berisi foto telanjang dirinya yang awalnya ditujukan untuk Cal untuk "membawanya ke sekolah menengah." Cal dan Emily tertawa saat membicarakan peristiwa yang telah terjadi setahun terakhir, mengisyaratkan bahwa mereka mungkin akan kembali bersama.

Membuka halaman dalam: detik.

Seorang wanita bernama Erin menemani pacarnya, Crispian Davison, ke reuni keluarganya di rumah liburan mereka di pedesaan Missouri. Yang hadir adalah orangtua Crispian, Aubrey dan Paul, kakak laki-laki Crispian, Drake dan istrinya Kelly, adik Crispian, Felix dan Aimee, dan masing-masing pasangan mereka, Zee dan Tariq.

Saat makan malam malam itu, seseorang menembakkan panah panah melalui jendela, membunuh Tariq dan melukai Drake. Para penyintas menemukan bahwa penerimaan telepon seluler di daerah itu macet. Aimee berlari keluar untuk meminta bantuan, tetapi berlari ke kawat garrote yang mengiris tenggorokannya, membunuhnya. Paul membawa Aubrey ke kamarnya di lantai atas; ketika Paul pergi, Fox Mask muncul dari bawah tempat tidur dengan parang dan jeritan Aubrey. Anggota keluarga lainnya bergegas ke atas dan menemukan Aubrey mati dengan tulisan "You're Next" dengan darah di dinding.

Erin teks 911 dan mencari senjata potensial. Tiger Mask menyerangnya melalui jendela, tapi dia melarikan diri dengan menusuk tangannya. Kelly kembali ke kamar dan menemukan Fox Mask yang masih bersembunyi di bawah tempat tidur. Dia panik dan berlari ke rumah tetangga; terungkap bahwa itu milik pasangan yang terbunuh sejak awal film. Dia diserang oleh Lamb Mask saat mencoba masuk, jatuh ke dalam, dan terbunuh. Di rumah asli, Crispian meninggalkan rumah dalam upaya untuk menjemput mobil, hanya untuk menemukan bahwa kabel mobil telah dirusak. Dia kembali ke rumah untuk memperingatkan yang lain; dia kemudian memutuskan untuk pergi dan mencari bantuan, terlepas dari permintaan Erin. Topeng Harimau mencoba membunuh Erin dengan kapak tetapi dia berhasil membunuhnya terlebih dahulu.

Paul menemukan kantong tidur dan pembungkus makanan yang mengindikasikan para pembunuh telah tinggal di rumah selama beberapa waktu. Dia mencoba untuk memberitahu Zee dan Felix, tetapi Fox Mask membunuhnya. Terungkap bahwa Felix dan Zee menyewa pembunuh Tom (Topeng Fox), Craig (Topeng Domba), dan Dave (Topeng Harimau) untuk membunuh keluarga sehingga mereka dapat mengumpulkan warisan mereka. Topeng Domba menemukan mayat Topeng Harimau dan membalik meja makan dengan marah. Dia menemukan Drake yang terluka bersembunyi di sana, tetapi Erin menikamnya dengan obeng dan dia mundur.

Tidak menyadari skema itu, Erin membantu Zee mengatur perangkap kuku. Erin menjelaskan bahwa ia dibesarkan di kompleks pertahanan di mana ia belajar keterampilan bertarung dan bertahan hidup. Felix memikat Drake ke ruang bawah tanah dan membunuhnya.

Di lantai atas, Erin menemukan mayat Paul. Dia melompat melalui jendela untuk melarikan diri dari Topeng Fox, melukai kakinya dalam proses. Dia dengan sempit menghindari ditembak oleh Mask Domba dan kembali ke rumah. Topeng Domba mengikutinya, tetapi ketika memasuki rumah, melukai dirinya sendiri di salah satu perangkap kuku Erin. Sambil bersembunyi, Erin sengaja mendengar pertengkaran antara Felix, Zee, Fox Mask, dan Lamb Mask, yang mengungkapkan bahwa Tiger Mask adalah saudaranya. Ponselnya berbunyi bip untuk menunjukkan bahwa SMS-nya ke 911 telah lewat, memperingatkan para pembunuh. Erin melarikan diri dari rumah lagi tetapi tidak dapat berlari dengan kakinya yang terluka, jadi masuk kembali melalui jendela dan menyembunyikan dirinya di dekatnya. Ketika Topeng Domba mencoba masuk melalui jendela yang sama, dia menyergap dan membunuh dia.

Menyadari dia tidak bisa berlari lebih cepat dari Topeng Fox dengan kaki yang terluka, Erin membuat perangkap di pintu depan. Topeng Fox memasuki rumah melalui jendela, jadi Erin menyergap dan membunuhnya di ruang bawah tanah. Zee dan Felix berusaha membunuh Erin sendiri. Felix menikam Erin, tetapi dia membunuhnya menggunakan blender terbalik, kemudian menggunakan pisaunya untuk membunuh Zee. Ponsel Felix berdering dan Erin menjawab tanpa bicara. Percaya dia berbicara kepada Felix, Crispian meminta maaf karena melarikan diri alih-alih membantu, mengungkapkan dia terlibat dalam pembunuhan. Dia kembali ke rumah dan menemukan Erin. Setelah dia berusaha menyuapnya agar tetap diam, dia membunuhnya dengan jijik.

Seorang petugas polisi datang dan menembak bahu Erin, setelah melihatnya membunuh Crispian. Setelah meminta bantuan, ia mencoba memasuki rumah meskipun ada permintaan Erin, dan secara tidak sengaja menjadi target jebakan pintu depan Erin yang ditujukan untuk Fox Mask. Ketika kredit dimulai, polaroid berdarah Erin dengan judul 'tersangka' menunjukkan polisi telah melibatkannya dalam pembunuhan tersebut.

Membuka halaman dalam: detik.

Di tanah Metalonia, iblis Zaal dikalahkan oleh Kron, pahlawan terkuat di dunia. Ketika Kron meninggal, seratus prajurit minum darahnya untuk mendapatkan kekuatannya, menjadi orang Barbar pertama.

Ribuan tahun kemudian klan barbar adalah klan paling kuat dan paling berani di dunia, kecuali Ronal, seorang barbar yang lemah dan cerdas yang tidak bisa mengayunkan kapak atau bertarung. Ronal memilih untuk mencari klan, pekerjaan yang relatif mudah karena tidak ada yang berani menyerang mereka. Saat orang barbar berpesta pora, Ronal melihat pasukan yang dipimpin oleh Lord Volcazar yang jahat. Dia mencoba untuk meniup tanduk peringatan tetapi paru-parunya terlalu lemah dan orang-orang barbar terkejut. Paman Ronal, Gundar, terbunuh dan semua orang barbar lainnya ditangkap. Dua yang tertinggal hanyalah Ronal dan Aliberth, seorang bard bepergian dalam pelatihan.

Ronal pergi ke oracle untuk mendapatkan bantuan dan Aliberth memutuskan untuk menemaninya. Peramal mengungkapkan bahwa Volcazar mengenakan baju zirah magis dan satu-satunya senjata yang mampu membunuhnya adalah pedang Kron yang digunakan untuk menghancurkan Zaal, yang harus dipegang oleh seorang prajurit yang tak kenal takut. Penyihir Volcazar mencoba membangkitkan Zaal menggunakan darah orang barbar yang ditangkap, tetapi mantranya gagal ketika satu orang barbar hilang: Ronal. Volcazar mengirim pasukannya untuk menemukannya.

Ronal dan Aliberth mencari Elvengard, kerajaan elf, untuk menemukan perpustakaan yang berisi kebijaksanaan seluruh dunia, semoga termasuk lokasi pedang Kron. Tiba-tiba, mereka dihadang oleh gadis perisai muda bernama Zandra yang membunuh prajurit mana pun yang mencoba menantangnya. Ronal menangis meminta Zandra untuk menyelamatkan hidupnya, dan dia dengan enggan setuju karena dia bukan penantang yang layak. Aliberth menyarankan dia bisa menjadi pejuang tak kenal takut yang dibicarakan oracle dan Zandra setuju untuk membantu menyelamatkan orang-orang barbar. Mereka melakukan perjalanan ke sebuah desa di mana elf tinggal, Elric, seorang pemanah elf banci, yang setuju untuk membimbing mereka. Zandra ditantang oleh seorang pejuang yang kuat tetapi upaya Ronal untuk menghindari pertarungan malah membuatnya berduel. Dia diselamatkan oleh kedatangan tentara Volcazar dan mereka melarikan diri dalam kekacauan.

Elric menuntun mereka ke gerbang kerajaan elf, lorong batu yang berbahaya. Ronal bersikeras untuk berkeliling, membuat arwah yang menjaga gerbang yang membuat jebakan, hampir menghancurkan mereka. Zandra dengan marah mengkritik Ronal karena menghindari masalah alih-alih menyelesaikannya. Ronal memutuskan untuk menyelinap ke dalam perpustakaan daripada melawan para penjaga dan menggunakan ramuan tembus pandang untuk pergi tak terlihat (meskipun ramuan gagal mengaburkan testisnya). Dia berhasil mengambil lokasi pedang di dalam makam Kron, mengesankan Zandra.

Malam itu, Zandra memberi tahu Ronal bahwa gadis perisai hanya bisa menikahi pria yang mengalahkan mereka dalam pertempuran, tetapi dia tidak pernah dikalahkan dan dikirim pergi untuk menemukan pria kuat yang mampu mengalahkannya dan berharap pria seperti itu ada di antara orang barbar. Ronal menunjukkan dikalahkan bukanlah cinta itu dan mereka memiliki momen romantis di mana mereka mengakui bahwa mereka menikmati berbicara satu sama lain. Zandra tiba-tiba ditangkap oleh tentara Volcazar sementara Ronal dan Aliberth akhirnya diculik oleh perempuan Amazon, yang belum pernah melihat laki-laki sebelumnya dan menghabiskan sepanjang malam menggunakan Ronal untuk tujuan pemuliaan, sementara Aliberth dibuat untuk menunggu gilirannya.

Zandra mencoba untuk membunuh Volcazar selama pelariannya tetapi dikalahkan oleh kekuatan dan baju besi yang tak tertembus. Volcazar menyatakan dirinya tuannya, memaksanya untuk mematuhinya. Ronal berhasil melarikan diri dari Amazon, meninggalkan Aliberth di belakang yang menginginkan gilirannya bersama para wanita. Namun hati nuraninya menjadi lebih baik darinya dan dia juga lolos. Ronal berhasil menemukan makam Kron dan mengambil pedangnya, hanya dengan sengaja menjatuhkannya. Zandra muncul dan dengan enggan menyerahkan pedang yang jatuh ke Volcazar. Dengan Ronal ditangkap, darahnya dan darah orang barbar lainnya digunakan untuk membangkitkan Zaal, yang menggabungkan kekuatannya dengan Volcazar, berubah menjadi bentuk iblis Zaal.

Aliberth menyelinap masuk ke dalam benteng dan mengambil pedang Kron, memberikannya kepada Ronal, yang secara tidak sengaja berhasil membebaskan orang-orang barbar lainnya untuk berperang melawan pasukan Volcazar. Volcazar memerintahkan Zandra untuk mengeksekusi Ronal tetapi dia menolak untuk membunuh seseorang yang benar-benar peduli padanya. Ronal menyerang Volcazar dengan pedang Kron dan berhasil menusuk titik lemah yang sama pada tengkoraknya dulu, menghancurkan Volcazar dan Zaal.

Dengan Ronal yang diyakini sudah mati, orang-orang barbar menghormatinya sebagai orang barbar paling berani dalam sejarah hanya agar Ronal tiba-tiba bangun, karena hanya tidak sadar. Saat orang-orang barbar merayakannya, Zandra mencium Ronal yang menyatakan dia tidak lagi membutuhkan seorang pejuang untuk mengalahkannya karena Ronal telah menaklukkan hatinya. Mereka kembali ke desa barbar tempat Ronal dan Zandra menikah, Aliberth menjadi populer di kalangan wanita barbar dan Elric menjadi tukang pijat barbar yang baru.

Membuka halaman dalam: detik.

Pada tahun 1921, Florence Cathcart (Rebecca Hall) adalah seorang penulis terbitan yang bekerja dengan polisi untuk menghilangkan prasangka kebohongan supernatural dan dengan demikian mengekspos para penipu. Terungkap bahwa dia kehilangan tunangannya dalam perang dan bahwa dia "berburu" hantu dalam upaya untuk melihat apakah mungkin untuk membawanya kembali. Dia menerima kunjungan dari Robert Mallory (Dominic West), seorang guru dari sekolah asrama anak laki-laki di Cumbria yang telah menjadi rumah pribadi hingga dua puluh tahun sebelumnya. Robert menjelaskan bahwa ada penampakan hantu seorang anak di sekolah dan bahwa penampakan seperti itu mungkin menjadi penyebab kematian murid baru-baru ini. Meskipun Florence awalnya menolak untuk membantu Robert menyelidiki, kepeduliannya terhadap anak-anak - yang ia gambarkan hampir seperti anak yatim - di sekolah asrama membuatnya berubah pikiran, karena ia sendiri yatim piatu.

Di sekolah, dia bertemu Maud (Imelda Staunton), pembantu rumah tangga, yang memberi tahu Florence bahwa dia telah membaca buku-bukunya. Setelah dia melakukan penyelidikan pada malam pertamanya di sekolah, Florence sampai pada kesimpulan bahwa penampakan itu adalah hasil dari sebuah lelucon, karena dua murid telah mengintimidasi yang ketiga mengenakan pakaian seperti hantu. Berkenaan dengan kematian baru-baru ini, salah satu guru mengakui bahwa dia telah memaksa murid yang meninggal untuk berdiri di luar sekolah untuk "pria" setelah dia mengaku telah melihat hantu, sehingga menakuti anak muda dan menyebabkan dia memiliki serangan asma yang fatal. Sekolah kemudian ditutup selama setengah semester dengan satu-satunya penghuninya adalah Florence, Robert, Maud, dan Tom (Isaac Hempstead-Wright), seorang murid yang orang tuanya tinggal di India.

Pekerjaannya selesai, Florence bersiap untuk pergi. Di danau, dia menjatuhkan kotak rokoknya, milik kekasihnya. Ketika dia meraihnya, sebuah tangan meraihnya dari air. Dia menenangkan dirinya sendiri tetapi kemudian membiarkan dirinya jatuh ke danau. Robert menyelamatkannya; meskipun Florence meyakinkan mereka bahwa itu kecelakaan, dia dan Maud khawatir tentang kesehatan mentalnya. Memang, Florence memutuskan untuk tetap di sekolah. Setelah mengejar apa yang dia yakini sebagai hantu, dia melihat penampakan seorang pria dengan senapan, yang tampaknya menembaknya. Dia juga mendengar seorang anak memanggil "Mowa Zee," yang dia katakan kepada Tom adalah nama panggilan yang diberikan beberapa orang Afrika kepadanya setelah dia diselamatkan dari singa yang menjadi yatim piatu saat dia masih kecil. Setelah semakin dekat, Florence dan Robert melakukan hubungan seks. Tetapi Edward Judd (Joseph Mawle), penjaga lapangan yang memiliki dendam terhadap Robert karena menjadi pahlawan perang, menjadi cemburu dan berupaya memperkosa Florence di hutan. Dibantu oleh penampakan supranatural, dia membunuh Judd untuk membela diri. Dia kemudian kembali ke sekolah dan memberi tahu Robert, yang pergi untuk menguburkan Judd dan dengan demikian untuk menutupi insiden itu. Florence meminta Robert untuk tidak memberi tahu Tom apa yang terjadi, tetapi Robert mengatakan kepadanya bahwa tidak ada anak di sekolah.

Florence kemudian menyadari bahwa Tom adalah hantu yang menghantui sekolah. Kenangan yang terkubur mulai muncul ke permukaan, dan dia ingat bahwa keluarganya tinggal di sekolah asrama ketika itu adalah rumah. Sebagai seorang anak, dia menyaksikan ayahnya membunuh ibunya dengan senapan sebelum dia mencoba membunuhnya juga. Florence bersembunyi di balik dinding rumah ketika ayahnya mengejarnya, memanggil "Mousy kecilnya". Bertujuan untuknya, ayahnya malah membunuh Tom, yang dinyatakan sebagai putranya yang tidak sah. Ayahnya kemudian bunuh diri sementara Florence menyaksikan. Trauma, Florence telah mengganti ingatan ini dengan ingatan masa kecil di Afrika. Kembali di masa sekarang, Florence mengetahui bahwa Robert dapat melihat hantu teman-temannya yang meninggal dalam perang, dan dia sampai pada kesimpulan bahwa hantu mengungkapkan diri kepada mereka yang sangat kesepian. Dia juga belajar bahwa Maud adalah pengasuhnya sebagai seorang anak, serta ibu dari Tom. Maud menjelaskan bahwa ia mengatur agar Florence datang ke sekolah sejak awal karena Tom merindukannya. Maud lalu meracuni dirinya sendiri dan Florence, bermaksud agar hantu mereka bergabung dengan Tom. Florence memberi tahu Tom bahwa jiwanya tidak akan beristirahat jika dia mati sekarang, jadi Tom membawa obatnya.

Adegan berikut menunjukkan Florence berjalan di sepanjang sekolah. Dia melewati beberapa orang dewasa dalam perjalanan keluar, tetapi tidak ada yang memperhatikannya. Florence menangkap Robert dan berbagi rokok dengannya. Florence menjelaskan bahwa tidak dapat melihat hantu lagi tidak sama dengan melupakan mereka. Dia kemudian meminta Robert untuk memberi tahu sopir mereka untuk berhenti di akhir perjalanan karena dia selalu menikmati perjalanan, dan bahwa dia akan menemuinya pada hari Sabtu. Pasangan itu saling berciuman, dan Robert mengawasinya berjalan pergi.

Membuka halaman dalam: detik.

Kembali dari perjalanan bisnis, Kate (Sarah Jessica Parker), menerima pengingat dari putrinya, penjualan kue TK Emily (Emma Rayne Lyle) untuk hari berikutnya. Tidak ingin putrinya merasa berbeda dari anak-anak lain, Kate ingin membuat sesuatu buatan sendiri, tetapi toko deli di dekatnya kehabisan persediaan kue. Kate membeli pai yang dibuat di toko dan pemegang pai kaca dan pulang ke rumah untuk membuatnya lebih seperti di rumah. Kembali ke rumah, dia disambut oleh suaminya, Richard (Greg Kinnear). Kate dan Richard berusaha untuk berhubungan seks malam itu, tetapi dia tertidur karena kelelahan. Di tengah malam, Kate pergi untuk memeriksa anak-anaknya karena dia tidak bisa tidur. Dia mulai membuat daftar tugas mental seperti biasanya dia lakukan yang mengakibatkan insomnia. Pagi berikutnya, dia disambut dengan pelukan dan tawa besar oleh putranya yang berusia 2 tahun, Ben (Theodore dan Julius Goldberg). Berbeda dengan putrinya yang sedikit lebih tua, yang cenderung menunjukkan ketidakpuasannya dengan jadwal perjalanan dan kesibukan Kate. Saat membuat sarapan, Kate memperhatikan Richard berpakaian bagus dan menyadari bahwa dia akan menghadiri pertemuan penting. Kate memohon agar Richard tetap tinggal selama 5 menit lagi saat dia pergi untuk mandi ketika pengasuh bayi, Paula, tidak di sini untuk mengambil alih (Jessica Szohr). Richard akan berbicara dengan Paula tentang keterlambatannya tetapi dihentikan oleh Kate, untuk memastikan kesediaan Paula untuk tetap tinggal bersama keluarga Reddy.

Seperti biasa, Kate dan Emily sekali lagi terlambat karena lingkaran waktu, sangat mengecewakan guru. Setelah itu, Kate bertemu dengan sahabat baiknya, Allison (Christina Hendricks), seorang ibu tunggal yang bekerja sebagai pengacara yang membawa bak JELL-O yang tidak diatur untuk penjualan kue. Mereka kemudian bertemu dengan "the Momsters" - Wendy Best (Busy Philipps) dan Janine LoPietro (Sarah Shahi), yang merupakan pasangan yang cocok dan sangat terlibat tinggal di rumah. Mereka berempat memiliki percakapan yang agak canggung, mencatat fakta bahwa 2 kelompok wanita tidak memiliki kesamaan selain fakta bahwa mereka adalah ibu dari anak-anak yang bersekolah di sekolah yang sama. Di tempat kerja, bos Kate, Clark Cooper (Kelsey Grammer) menugaskan proyek baru dengan Jack Abelhammer (Pierce Brosnan) untuk Kate daripada Bunce (Seth Meyers) - "DOA" (Asshole Office Designated) yang mencetak lebih banyak proyek sambil menghibur klien dengan pertunjukan tarian dan minuman tidak seperti Kate. Setelah pertemuan, Bunce mencoba untuk membuat orang tua Kate bersalah menjatuhkan proyek. Malam sebelum pertemuannya di NYC dengan Jack, Kates secara tidak sengaja mengirimkan IM yang dibebankan secara seksual kepada Jack yang dimaksudkan untuk menjadi lelucon bagi Allison. Di pagi hari ketika Kate meninggalkan rumahnya dengan anak-anaknya memanggilnya, dia menangis karena rasa bersalah terhadap anak-anaknya. Kemudian, Kate tiba di NYC dan bertemu Jack dengan Momo (Olivia Munn) analis riset juniornya yang menentang gaya hidup Kate dan sangat didorong oleh karier. Kate meminta maaf kepada Jack untuk IM dan kemudian mengetahui dia memiliki kutu. Sepanjang pertemuan dengan Jack, Kate menggaruk kepalanya dengan deras tetapi berhasil menyimpulkan pertemuan itu dengan baik. Sebelum perayaan ulang tahun Emily yang ke-6 dimulai, Kate, yang telah menerima proyek dengan Jack, ragu-ragu untuk memberi tahu Richard tentang kabar baik yang diberikannya, dan bahwa Richard juga telah berhasil mendapatkan proyek besar. Tepat sebelum Richard membukakan pintu untuk para tamu, Kate memutuskan dia tidak bisa menahannya lagi dan berkata dengan Richard berdiri tanpa emosi di pintu depan. Selama pesta, ibu Richard, Marla (Jane Curtin) menunjukkan kekecewaan dengan cara kerja Kate dan Richard dan berharap Kate bisa menghabiskan lebih banyak waktu dengan anak-anak. Setelah pesta, Kate meyakinkan Richard bahwa mereka akan membuatnya bekerja, bahwa tidak ada yang akan gagal.

Beberapa minggu terakhir ketika Kate melakukan perjalanan antara Boston dan NYC, tampaknya sangat menyulap kehidupan pribadinya dan proyek utamanya dengan Jack. Setelah menghabiskan lebih banyak waktu bersama, Kate tampaknya terkesan dengan karakter Jack, mencatat bahwa ia sangat berbeda dari Bunce. Jack di sisi lain, mulai menumbuhkan kekaguman pada Kate. Saat makan malam antara Kate dan Jack, Jack mengungkapkan bahwa dia pernah menikah dengan seseorang yang dia cintai yang jatuh sakit dan meninggal. Meninggalkannya menjalani kehidupan yang lebih sederhana dengan berfokus pada karier. Kate kemudian mengungkapkan bahwa dia ingin dianggap sebagai "Bill" seorang pria daripada seorang ibu yang bekerja di mata Jack. Jack mengirim Kate pulang dengan membelikannya taksi, mencium pipinya, meninggalkan Kate tercengang untuk menanggapi. Setelah malam itu, Kate menjadi lebih sadar dalam kontaknya dengan Jack untuk mempertahankan profesional sementara Jack menandatangani "XO" dalam bukunya. Setelah pertemuan tim di Boston, Momo mengungkapkan kepada Kate bahwa dia hamil dan sedang menanganinya, menyinggung aborsi. Kate mencoba meyakinkan Momo bahwa dia juga dapat mencapai yang terbaik dari kedua dunia. Di tengah kalimatnya, dia takut menyadari dia terlambat mengambil alih Richard kembali ke rumah. Dia bergegas pulang sambil memanggil Richard untuk meminta maaf karena terlambat karena dia sudah tahu dia makan malam yang penting. Akhirnya, Kate sampai di rumah dengan wajah yang tidak dikenalnya - pengasuh bayi baru yang tertidur sambil merawat anak-anak. Malam itu, Kate dan Richard bertengkar tentang pengasuh bayi baru, yang tidak terbiasa dengan keluarga.

Setelah pertemuan dengan Jack di Cleveland, Kate dan Jack pergi untuk makan malam dan membahas bahwa meskipun sering bepergian, mereka menghabiskan sebagian besar waktu mereka di hotel dan bandara. Daripada menikmati tempat-tempat terkenal yang ditawarkan oleh tempat-tempat. Mengingat percakapan masa lalu, Jack membawa Kate ke arena bowling. Kate terkesan bahwa seorang pria seperti Jack ternyata menjadi seorang bowler yang sangat baik. Kembali ke hotel ketika mereka akan berpisah, Jack menyatakan bahwa dia lebih bersenang-senang malam itu dengan Kate daripada bersama teman-temannya di kampus. Menceritakan kembali kenangan itu dengan Jack, Kate meyakinkan Allison bahwa tidak ada apa pun di antara mereka, bahwa mereka adalah teman platonis. Allison tentu saja tidak membeli itu dan bercanda tentang Kate hanya diperbolehkan untuk menipu jika dia menceritakan semuanya. Sebelum akhir pekan ucapan syukur, Kate memberi tahu Momo bahwa dia akan mengambil cuti 5 hari kerja untuk menghabiskan lebih banyak waktu bersama keluarganya di Atlanta. Momo mengungkapkan kepada Kate bahwa dia berencana untuk menjaga bayinya agar tetap bersemangat. Kemudian, Bunce mengejek Kate karena mengambil cuti kerja dan bahwa dia siap untuk mengambil alih darinya kapan saja. Kate mencatat bahwa Bunce adalah tipe pria yang akan menyapu pada menit terakhir untuk mengambil kredit untuk sesuatu yang telah bekerja keras untuk orang lain. Sementara di Atlanta, Kate sebagai isyarat untuk Richard, memutuskan untuk membungkam teleponnya dan hadir penuh selama seminggu bersama keluarga. Semua berjalan baik karena Kate menyiapkan makan malam syukur untuk keluarga. Sampai setelah makan malam, Kate tidak dapat membantu tetapi pemberitahuan bahwa teleponnya telah menyala secara intensif tetapi memutuskan untuk mengabaikannya karena gerakannya kepada Richard dan keluarga. Sampai Momo akhirnya meneleponnya tentang darurat kerja. Kate bergegas ke teleponnya dengan Richard tampak tidak senang. Ternyata, pitch dengan Jack harus dilakukan pada hari berikutnya karena beberapa konflik penjadwalan. Jack bersedia membiarkan Bunce mengambil alih jika Kate tidak berhasil. Richard yang kesal ingin Kate tinggal. Namun, Kate tidak mau membiarkan Bunce mengambil kredit untuk pekerjaan yang telah dilakukannya. Sebelum Kate pergi, Ben akhirnya mengucapkan kata-kata pertamanya, "Sampai jumpa, Mama". Semua orang senang sementara Marla memperhatikan ironi itu.

Sebelum pitch, Momo mengalami mual di pagi hari dan kondisinya memburuk dengan dia tertidur di tengah presentasi dan memproyeksikan USG bayinya selama presentasi. Momo meminta maaf kepada Kate dan berharap dia tidak mengacaukannya. Terlepas dari kekhawatiran awalnya, Kate diyakinkan oleh Jack bahwa pitch-nya berjalan dengan baik. Jack memberi tahu Kate bahwa dia akan makan siang dengan investor dan tampaknya tidak berniat memanggil Kate. Momo marah karena Jack tidak memperhitungkan Kate yang tidak adil karena proyek ini sangat banyak milik mereka. Kate mencoba mengecilkan situasinya kepada Momo. Namun, yang mengejutkan mereka, Jack kembali dan mengundang Kate untuk makan siang karena mereka adalah tim. Makan siang dengan investor berjalan sangat baik, tetapi Jack kemudian menyadari bahwa dia telah kehilangan banyak panggilan telepon dari Kate. Panggilan yang salah berasal dari Richard, yang tidak bisa menghubungi Kate. Dia menelepon untuk memberi tahu Kate bahwa Ben telah jatuh dari tangga dan memukul kepalanya. Kate bergegas kembali untuk bergabung dengan mereka di rumah sakit, setelah itu Kate dan Richard bertengkar tentang apa yang terjadi. Mereka menyimpulkan pertarungan dengan Richard yang menyatakan bahwa mereka tidak menghabiskan waktu bersama lagi. Malam itu, Kate sekali lagi tidak bisa tidur dan memutuskan untuk menyatukan dirinya dan berhenti membuat daftar - untuk menjadi lebih spontan dan berhenti merencanakan segalanya. Pagi berikutnya, untuk menghibur Emily, Kate berjanji untuk membangun manusia salju bersama keluarga selama salju berikutnya. Di tempat kerja, Kate menerima panggilan telepon dari Jack yang terbang dari NYC ke Boston untuk Kate dengan kabar baik bahwa proyek mereka didanai bahwa dana mereka akhirnya pada program percontohan. Dia kemudian mengakui perasaan romantisnya untuknya. Kate menghargai perasaannya untuknya tetapi menyatakan bahwa dia sangat mencintai Richard dan hanya ingin bersamanya.

Tiba-tiba, salju mulai turun. Mengingat janjinya kepada putrinya, Kate mengucapkan selamat tinggal pada Jack dan bergegas pergi ke taman kanak-kanak Emily. Emily bertanya pada Richard apakah Kate akan muncul untuk memenuhi janjinya. Namun, Richard dengan sedih menjawab bahwa dia bekerja, menyiratkan dia tidak akan melakukannya. Kate akhirnya muncul, memandang berkeliling dengan cemas untuk Richard dan anak-anak. Begitu mata mereka bertemu, Kate dan Richard saling berjalan dan Kate meminta maaf karena memprioritaskan pekerjaan. Menyadari bahwa keluarga jauh lebih penting, bahwa dia secara resmi mengurangi waktunya untuk bekerja dan tidak akan mengecewakan keluarganya lagi. Richard kemudian meminta maaf kepada Kate dengan mengeluarkan notepad dengan daftar tugas yang harus dilakukan, menyiratkan bahwa ia akan mengambil lebih banyak tanggung jawab dan berbagi beban dengan Kate. Di bagian atas daftar, adalah memprioritaskan dan bekerja pada hubungannya dengan Kate. "The Momsters" kemudian muncul, dengan Kate dengan bangga menyatakan bahwa dia memang membawa pie buatan toko untuk penjualan kue. Setelah itu, Kate dan Richard memeluk dan mencium ketika mereka bergegas ke anak-anak mereka untuk membangun manusia salju bersama mereka. Beberapa bulan kemudian, Momo melahirkan bayi laki-laki. Ben berusia 3 tahun, Kate dan Richard terlihat lebih bahagia dari sebelumnya. Kate memperkenalkan Allison kepada Jack dan hubungan itu tampaknya berjalan baik.

Membuka halaman dalam: detik.

Pada tahun 1992, di Bogota, Kolombia, seorang pembunuh narkoba bernama Fabio Restrepo memberi tahu bosnya, Don Luis Sandoval, bahwa ia ingin meninggalkan kejahatan. Don Luis marah karena Restrepo berpikir dia bisa pergi. Don Luis mengirim kaki tangannya Marco dan sekelompok pembunuh untuk membunuh Restrepo dan keluarganya. Fabio memberi putrinya yang berusia sepuluh tahun Cataleya kartu memori komputer SmartMedia dengan informasi tentang bisnis Don Luis dan mengatakan padanya itu "paspor" -nya; dia juga memberinya alamat pamannya Emilio, seorang penjahat di Chicago, yang akan merawatnya. Hal terakhir yang dia berikan padanya adalah sesuatu yang katanya akan membuatnya aman: kalung anggrek cowya milik ibunya. Setelah mengucapkan selamat tinggal, Fabio dan istrinya, Alicia pergi untuk berperang dengan Marco dan anak buahnya, tetapi keduanya ditembak mati saat Cataleya mengawasi. Marco mencoba untuk memanipulasinya sehingga memberinya disket, tetapi Cataleya menolak dan melarikan diri, setelah menikam tangan Marco. Dia tiba di Kedutaan Besar AS dan memberikan informasi sebagai ganti paspor dan paspor ke Amerika Serikat. Dia melarikan diri dari bandara dan naik bus ke Chicago. Begitu dia menemukan Emilio, Cataleya memintanya untuk melatihnya sebagai pembunuh.

Lima belas tahun kemudian, Cataleya yang sudah dewasa telah menjadi pembunuh yang ulung. Pamannya bertindak sebagai brokernya, memberinya kontrak. Dengan setiap pembunuhan yang dia lakukan, dia meninggalkan tanda tangannya, bunga Cattleya, yang merupakan pesan ke target utamanya, Don Luis, bahwa dia akan datang untuknya. Setelah mengetahui tentang anggrek Kolombia ini, agen FBI James Ross sekarang dapat menghubungkan kasus ini dengan lebih dari dua puluh kasus lainnya. Sebagai upaya terakhir, FBI memutuskan untuk memberi tahu publik tentang kartu panggil Cataleya. Don Luis, yang saat ini dalam program perlindungan saksi yang diawasi oleh agen CIA Steve Richard, menyadari bahwa anak perempuan Fabio ada di AS dan memerintahkan Marco dan para operasinya untuk menemukannya.

Cataleya menggunakan segala cara yang dimilikinya, termasuk ancaman kematian kepada petugas penegak hukum, untuk menemukan di mana Don Luis bersembunyi dan membalas kematian keluarganya.

Membuka halaman dalam: detik.